Puisi Pendek Tentang Cinta Terbaik
Puisi Pendek Tentang Cinta Terbaik
Gerimis menulis tangis pada warna langit yang tampak abu-abu.
Aksara itu selesai diacak, pada bait tanpa kalimat.
Bukit dan lembah meniriskan mimpi,
Sepasang nyala menuai air mata.
Januari ini masih menyimpan rahasia yang sama.
Malam dan dini hari yang bertengger pada imajinasi.
Langit menggaris baris jejak dan hujan memuntahkan kemurkaan.
Malam dan dini hari yang bertengger pada imajinasi.
Langit menggaris baris jejak dan hujan memuntahkan kemurkaan.
Aksara dan kata menggenang halaman,
Kalimat dan alinea tumbuh berbaris,
Kau dan aku memercik membercak petaka...?
Kalimat dan alinea tumbuh berbaris,
Kau dan aku memercik membercak petaka...?
Comments
Post a Comment